Kunjungan ke Tribun,belajar menjadi wartawan

    Author: HIMMAT FKIP UNTAN Genre: »
    Rating

    if]


    Kompas berkeinginan memilii lokal untuk masing – masing daerah, sehingga terbentuklah Tribun Pontianak, pada 1 Agustus 2008 yang tentu saja tergabung ke dalam Kompas Group.

    Pada awal peluncuran, koran Tribun Pontianak dijual dengan harga Rp 1000,00. Itu merupakan salah satu dari strategi pihak perusahaan untuk menarik konsumen untuk menunjang tahap awal koran Tribun Pontianak. Dan ternyata respon konsumen terhadap koran Tribun Pontianak sangat baik.

    Tribun pontianak menggunakan cost operasional sekitar 50juta rupiah per harinya untuk bertahan eksis. Pada awal peluncuran, harga koran Tribun Pontianak cuma Rp 1000,00, karena harus ada bagian agen – agen koran (loper), apakah tidak rugi? Rugi. Kami rugi 50jt perhari, namun itulah strategi penjualan kami. Kata Tribun Pontianak.

    Tribun Pontianak mengkombinasikan senior dan anak muda untuk membangun dan mendobrak dominasi koran lain.

    Jadwal kerja di Tribun Pontianak tidaklah tetap, jadwal masuknya jam 8, tetapi pulangnya tidak jelas jadwalnya, ada yang jam 4 sore, ada yang tengah malam.

    Penyampaian berita oleh Tribun Pontianak tidaklah asal – asalan, berita yang ditampilkan dipilih dan diedit mana yang layak dan bermanfaat untuk pembacanya.

    Rubrik – rubrik bertema lengkap di Tribun Pontianak (Politik, Ekonomi, Sosial, Olahraga, dan lain – lain) yang bersifat mendidik (edukatif)dan memajukan masyarakat. Tribun Pontianak memiliki tiga sesi pemberitaan, yaitu tentang sport, naional, dan berita daerah.

    Tribun Pontianak memiliki alat cetak sendiri yang setiap jamnya bisa menghasilkan 50ribu eksamplar. Percetakan dimulai jam 2 subuh, setelah itu, pengiriman dilakukan oleh tim lapangan.

    Selain koran, Tribun Pontianak memiliki andalan yang lain, yaitu “CD Guide” semacam panduan untuk wisatawan. Didalamnya terdapat daftar hotel – hotel yang bisa dikunjungi apa bila ke Pontianak, ada juga tentang tempat masakan yang enak di Pontianak, dan lain sebagainya khusus untuk wisatawan.

    Persentase pengembalian koran yang terbesar adalah sekitar 5% dari produksi. Bayankan, pernahkah Tribun Pontianak berfikir untuk mengurangi jumlah produksi untuk mengurangi tingkat pengembalian? Jawabannya pernah, namun demikian tingkat pengembalian tetap saja seperti itu. Sebenarnya itu hanya kesalahan pada strategi dan wilayah pemasaran. Jadi untuk berikutnya, Tribun Pontianak memperhatikan hal tersebut agar tingkat pengembalian berkurang dan dapat diminimalisir.

    Di Tribun Pontianak bisa request informasi, hubungi saja contact line Tribun Pontianak.

    Agar kebenaran berita terjamin, koran Tribun Pontianak mencari informasi yang tidak hanya dari satu narasumber saja. Sehingga berita yang dikabarkan seimbang, tidak timpang. Berita yang berkualitas adalah berita yang melihat dari banyak sisi. Berita yang layak diangkat juga berita yang mengandung 5W (what, where, when, who, ) + 1H (how). Dalam kode etik jurnalistik, wartawan tidak boleh memaksa orang untuk mengeluarkan statement.

    Proses pendistribusian koran Tribun Pontianak ke daerah pelososk adalah menggunakan alat transportasi khusus, yang diantar oleh tim khusus, dengan daerah – daerah pelosok sebagai tujuan utama pendistribusian. Dan sisanya baru diantar ke daerah perkotaan.

    Menurut Tribun Pontianak, kendala dalam mendapat berita adalah waktu, tempat, jarak, dan narasumber. Seringkali , narasumber sulit untuk diwawancari untuk pemberian informasi, sehingga Tribun Pontianak kesulitan mendapatkan informasi.

    Yang membedakan koran Tribun Pontianak dengan koran yang lainnya adalah tata letak beritanya yang teratur dan terstruktur, serta satu keunggulan lagi yaitu terdapat foto yang besar para pemain sepakbola untuk pecinta sepakbola.

    Di masa globalisasi ini, dimana orang – orang menginginkan yang instant, sehingga koran menjadi sesuatu yang agak dikesampingkan karna orang – orang lebih mau mengakses berita dari internet, ketimbang membeli koran. Untuk itu, Tribun Pontianak mempunyai pandangan ke depannya untuk mengembangkan website www.tribunpontianak.co.id sebagai salah satu website berita yang ada di internet.

    Koran Tribun Pontianak juga memiliki akun fb yang mengkritik pemerintah, gaar pemerintah mendapat masukan untuk lebih baik lagi.

    Untuk bekerja sama dengan Tribun Pontianak, dapat dengan cara mengajukan proposal. Dalam mengajukan proposal, yang mengajukan haruslah menguasai event yang ditawarkan. Mereka lebih mengutamakan pengaju proposal yang dapat menjelaskan isi proposal dengan baik dibanding pengaju yang hanya memberikan lampiran, tetapi tidak menjelaskan event yang ditawarkan.

    2 Responses so far.

    1. Dendy says:

      Semoga ada yg meneruskan jejak Bg Heriyanto (angkatan 2002), sekarang beliau sudah merambah dunia internasional dan bekerja di APF (kantor berita Prancis di Jakarta)

    Mohon tinggalkan pesan,,demi kebaikan kegiatan Himmat yang akan dataang...terima kasih