Dunia pendidikan Indonesia harus segera dilakukan evaluasi. Banyaknya kasus bullying bahkan hingga ke tingkatan taman kanak-kanak menjadi dasar perbaikan tersebut.
"Ini berarti ada sesuatu yang harus dikoreksi dalam sistem pendidikan kita," kata Ketua Komnas Perlindungan Anak, Seto Mulyadi di Mapolres Jakarta Selatan, Jumat(3/8/2012).
Seto mengatakan kasus bullying sudah harus dihentikan karena sangat memprihatinkan.
"Masalah bullying ini masalah yang sudah sangat mendesak untuk segera dihentikan. Karena bukan hanya terjadi di tingkat anak SMA, tapi sudah turun sampai ke anak SD bahkan TK ada bullying," jelasnya.
Seto mengaku saat ini dirinya terus melakukan pendekatan dengan pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Dinas Pendidikan setempat untuk menentukan langkah-langkah apa saja yang sudah diambil dan perlu diambil.
"Kami juga meminta bantuan Himpunan Psikologi Indonesia, khususnya mereka yang sering menulis dan melakukan penelitian mengenai bullying, dalam mencari solusi masalah bullying ini,"pungkas Seto.
Seperti diketahui saat ini marak pemberitaan kasus bullying yang terjadi di SMA Don Bosco Jakarta. Kasus ini terungkap setelah adanya laporan yang masuk ke Polres Jakarta Selatan, Rabu (25/7/2012) malam.
Dalam laporan tersebut salah seorang siswa baru di Don Bosco melaporkan bahwa ia dianiaya oleh beberapa orang yang merupakan kakak kelasnya. Dalam laporan tersebut juga dilampirkan hasil visum yang memperlihatkan adanya luka sundutan dan memar pada tubuh korban.
Pihak kepolisian telah menetapkan tujuh tersangka dalam kasus bullying di SMA Don Bosco Jakarta, sebelumnya dengan pertimbangan masih dibawa umur para tersangka tidak menjalani penahanan, tetapi dengan berbagai pertimbangan pihak kepolisian akhirnya memutuskan menahan mereka sejak sore kemarin.
Sumber : TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA